Seorang Emak
rempongers itu biasanya sejak bangun tidur hingga tidur lagi, pekerjaan
yang harus dilakukan terkadang enggak ada selesainya. Kalau dituruti,
pasti pekerjaan itu tak akan pernah beres. Apalagi kalau lagi punya anak
batita, biasanya rumah tak pernah rapi. Tapi, alhamdulillah itu
berarti anak kita sehat ya Mak kalau rumah sering enggak pernah rapi
itu.
Saking banyaknya aktivitas di rumah, bahkan
mungkin juga harus bekerja di luar rumah, olahraga menjadi aktivitas
yang sulit dilakukan. Kecuali kita memaksakan diri untuk rutin
berolahraga. Memang menyempatkan diri untuk rutin berolahraga itu susah
menurut saya. Tapi, bisa sebenarnya kalau memaksakan diri.
Kalau
punya peralatan olahraga di rumah mungkin lebih enak. Meski terkadang
antara impian dan kenyataan itu berbeda jauh. Misalnya ketika akan
membeli treadmil, pasti tekadnya akan lebih rajin berolahraga. Kenyataan
yang ada, alat treadmil tersebut malah jadi gantungan handuk atau
gantungan baju. Dan tetap saja alat itu teronggok dengan manisnya di
pojokan. Sementara Emak pun cuma punya mimpi untuk berolahraga.
Sempat
baca beberapa artikel, bahwa pilihan jenis olahraga itu sebaiknya harus
sesuai usia. Kalau misalnya kayak saya yang sudah berusia 40 tahun
lebih, pilihan olahraga yang bersifat kompetitif sudah tidak
memungkinkan lagi. Jadi, sebaiknya olahraga yang dipilih adalah olahraga yang bertujuan untuk menjaga semua fungsi
tubuh dengan baik.
Yoga, tai-chi, pilates, atau senam kebugaran lainnya adalah
pilihan ideal yang terbaik bagi mereka di usia 40 tahun ini. Seminggu tiga kali lakukan
kegiatan olahraga kardiovaskular yang aman, bersepeda statis atau santai,
berjalan kaki ringan, dan berenang bisa menjadi pilihan program ideal.
Meski
mungkin berolahraga rutin terkadang susah dilakukan, minimal punya
tekad dan niat dulu ya Mak. Sembari menyusun strategi dan jadwal untuk
bisa berolahraga secara rutin. Meski kadang kenyataan tak sesuai rencana
semula. Nah, itulah keunikan para Emak.
Apa
pun itu, tetap semangat ya Mak, karena seorang ibu adalah sumber
kebahagiaan bagi keluarganya. Seorang ibu yang selalu menampilkan aura
positif, insya Allah akan selalu membuat seisi penghuni rumahnya
mempunyai energi yang positif juga.
Hidup Emak rempong! #eh
Wah
Mak, ternyata olahraga berenang itu cocok untuk segala usia loh. Untuk
bayi, anak-anak, maupun lansia bisa jadi pilihan. Untuk wanita hamil pun
recommended. Saya pun ketika hamil juga tetap berolahraga, berenang
inilah pilihan saya. Pastinya setelah ada izin dari dokter kandungan
kita ya Mak.
Semua
orang pasti suka berenang, terutama anak-anak. Kolam renang pun banyak
tersebar di berbagai tempat, bahkan terkadang setiap komplek perumahan
mempunyai kolam renang tersendiri. Biaya masuknya pun relatif
terjangkau. Jadi, bisa dikatakan bahwa berenang adalah olahraga sejuta
umat.
Saya
juga pilih olahraga berenang karena untuk jalan kaki atau pun naik
sepeda enggak memungkinkan. Bagaimana mau olahraga jalan kaki dan naik
sepeda, wong kemana-mana saya selalu bawa si kecil. Jadi, olahraga
bersepeda dan jalan kaki baru sebatas impian.
Alhamdulillah
di Bogor ada komunitas berenang muslimah, jadi untuk berenang enggak
jadi masalah. Ada jam renang khusus muslimah, sehingga para muslimah
bisa dengan nyaman berenang.
Lalu, bagaimana dengan muslimah yang belum bisa berenang?
Saya
mengibaratkan belajar berenang itu seperti belajar nyetir mobil. Butuh
keberanian yang tinggi. Untuk bisa menyetir mobil di jalan raya, butuh
nyali yang besar dan tentu saja skill dan ilmu yang cukup. Skill hanya
bisa diperoleh dengan jam terbang yang tinggi.
Demikian
juga dengan belajar berenang, hal utama yang harus dilawan adalah rasa
takut terhadap air. Rasa takut ini biasanya adalah rasa takut tenggelam.
Padahal kalau kita menahan nafas dalam air, tubuh kita akan mengambang.
Jadi, memang hal pertama yang biasanya diajarkan dalam berenang adalah
latihan nafas dalam air. Setelah itu baru gerakan yang harus dilakukan
ketika berenang.
Ada
beberapa gaya dalam berenang, seperti gaya bebas, gaya dada, gaya
katak, gaya kupu-kupu, dan lain-lain. Masing-masing gaya itu punya
manfaat sendiri-sendiri. Cuma menguasai satu gaya tak masalah menurut
saya. Saya pun juga cuma bisa gaya katak, hehe ... Sebenarnya pengin
juga belajar gaya yan lain. Tapi, untuk belajar gaya lain belum ada
kesempatan.
Emak bisa berenang gaya apa?
Indahnya Berbagi Pengalaman Hidup, WIrausaha, Rumah Tangga, dan Pernak-pernik Muslimah
Rabu, 16 Agustus 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Belajar Menulis Artikel SEO dan Langsung Bisa Magang, Hanya di Sini!
Sudah lumayan lama sebenarnya saya mengisi waktu luang dengan menulis dan mendapatkan cuan dari aktivitas ini. Pernah pula belajar menulis ...

-
Foto: www.madjongke.com Ada yang bilang bahwa menikah itu indahnya cuma 10%, sisanya adalah perjuangan. Betul banget, menikah ada...
-
Judul di atas adalah tema dari seminar yang saya ikuti pada hari Sabtu, 17 November 2018 kemarin, yang diadakan oleh komunitas KOMPAKK...
-
Alhamdulillah, saat ini pilihan untuk menikah tanpa pacaran terlebih dulu sudah bukan hal yang asing lagi di masyarakat. Terutama kaum muda ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar