Beberapa tahun terakhir ini, kata-kata hijab sudah tak asing lagi di telinga, terutama setelah para selebriti banyak yang memutuskan untuk berhijab. Apa sih sebenarnya definisi hijab itu?
Secara bahasa, hijab itu artinya adalah 'penutup'. Adapun secara istilah, makna hijab maknanya sangat luas. Akan tetapi, bisa diringkas sebagai berikut: segala hal yang menutupi
apa yang seharusnya ditutupi oleh seorang Muslimah. Jadi hijab muslimah
bukan sebatas yang menutupi kepala, atau menutupi rambut, atau menutupi tubuh bagian atas saja. Namun hijab muslimah mencakup semua yang menutupi aurat, lekuk tubuh dan perhiasan wanita dari ujung rambut sampai kaki.
(Sumber: https://muslim.or.id/26725-makna-hijab-khimar-dan-jilbab.html)
Fenomena muslimah berhijab ini sebenarnya patut disyukuri. Ini artinya masyarakat sudah menerima hijab sebagai gaya berpakaian yang sesuai syariat. Tak seperti dua puluhan tahun yang lalu, saat berjilbab menjadi sesuatu yang dianggap 'aneh'.
Namun, sangat disayangkan jika berhijab hanya sebatas trend saja, tanpa tahu makna hijab sebenarnya. Ada nilai-nilai ibadah dibalik hijab . Bukan sekedar gaya berpakaian yang lagi nge-hits saat ini.
Kalau berhijab hanya dipandang sebagai sebuah trend semata, bukan tidak mungkin ketika trend mode berganti, hijab juga akan ditinggalkan juga. Semoga hal itu tidak sampai terjadi. Na'udzu billahi min dzalik.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan setelah seorang muslimah memutuskan untuk berhijab:
Hijab Bukan Sekedar Trend
Berhijab hanya karena trend atau bukan, hanya kita sendiri yang tahu. Ingat sebuah hadits:
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
“Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)
Jadi, biasanya apa tujuan seseorang itu berhijab akan berpengaruh pula pada kesehariannya. Hanya Allah-lah yang tahu niat seseorang. Seorang muslimah yang sadar bahwa berhijab bukanlah sekedar trend, biasanya akan terlihat dari penampilannya sehari-hari, akhlaknya menjadi lebih baik dan terjaga, serta tidak sembarangan mencopot hijabnya.
Wajib Mempelajari Ilmu Agama
Menuntut ilmu agama bagi setiap muslim itu wajib hukumnya, sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Ibnu Majah no. 224)
Berhijab karena Allah dan berlandaskan ilmu, menjadikan hijab kita lebih bernilai di hadapan-Nya. Seorang muslimah tak cukup hanya sekedar berhijab tanpa tahu
ilmu atau makna hijab baginya. Untuk itulah dia wajib untuk menuntut
ilmu agama, sehingga tidak sekedar ikut-ikutan trend semata. Tapi,
dia sadar bahwa hijab yang dipakainya merupakan perintah Allah yang
wajib diamalkan oleh semua wanita muslimah di mana pun berada.
Memilih Lingkungan Pergaulan
Lingkungan pergaulan sangatlah besar pengaruhnya bagi kita. Jika kita berada di lingkungan orang-orang baik, biasanya kita juga akan selalu termotivasi untuk selalu berbuat kebaikan. Nah, dengan selalu memilih lingkungan pergaulan, insya Allah keistiqomahan kita dalam berhijab senantiasa bisa terjaga.
Jadi benarlah sebuah 'sindiran' yang pernah saya baca: "Setelah berhijab perbanyaklah menuntut ilmu agama, bukan malah memperbanyak model hijab"