Waktu lebaran tahun 2017 kemarin kami seperti biasa mampir Yogyakarta untuk bersilaturrahim ke keluarga suami. Selain bersilaturrahim, kami juga punya rencana untuk mengenalkan anak-anak pada wisata snorkeling. Anak-anak kami belum pernah melakukan aktivitas ini. Kalaupun ke pantai, biasanya hanya sekedar bermain air. Nah, saya kebetulan pernah membaca pengalaman seorang teman yang pernah snorkeling di sebuah pantai di Yogyakarta. Terbersit dalam benak saya, "Sepertinya snorkeling di sini cukup terjangkau bagi kocek kami."
Saya lupa pantai apa tempat teman saya snorkeling waktu itu. Akhirnya saya browsing. Setelah browsing, nanya teman dan keponakan, akhirnya kami memilih snorkeling ke pantai Nglambor, Wonosari Gunung Kidul. Berdasarkan info keponakan perjalanan ke pantai ini juga enggak susah.
Kami berangkat pagi sekitar jam 7.00 dari daerah kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) sampai destinasi sekitar jam 9-an. Alhamdulillah perjalanan lancar, jalan berkelak kelok, tapi relatif aman, hingga ke pantai Nglambor.
Kami berangkat pagi sekitar jam 7.00 dari daerah kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) sampai destinasi sekitar jam 9-an. Alhamdulillah perjalanan lancar, jalan berkelak kelok, tapi relatif aman, hingga ke pantai Nglambor.
Di sekitar pantai Nglambor ada 3 pantai yang bisa dituju, yaitu pantai Jogan, Nglambor, dan Siung. Bayar di pintu masuk wilayah itu untuk 3 pantai cuma Rp 5rb/orang. Murah kan ya? :D
Wisata snorkeling cuma ada di pantai Nglambor. Untuk sampai di pantai Nglambor, mobil harus diparkir di ujung jalan, karena jalan menuju ke sana belum bisa dilewati mobil. Tapi, ada banyak tukang ojek motor yang siap mengantar. Bayar ojek cuma Rp 5rb/motor bisa untuk 2 orang. Jarak menuju pantai sekitar 800 m dari ujung jalan raya. Menuju lokasi pantai, jalan kaki pun sebenarnya bisa. Tapi, karena belum kebayang bagaimana kondisi jalannya, akhirnya kami memilih naik ojek saja. Mobil diparkir di tempat pasrkir yang telah disediakan. Bayarnya Rp 10rb sepuasnya. :D
Sampai di pantai Nglambor, kami diantar tukang ojek ke persewaan alat selam. Biaya sewa peralatan selam Rp 45rb/jam, sudah termasuk pelatih yang mengajari dan mendampingi kita menyelam. Peralatannya terdiri dari sepatu selam, pelampung, kacamata selam, dan alat bantu nafas.
Untuk melakukan snorkeling ini, sebaiknya anak-anak yang sudah bisa berenang. Insya Allah aman buat anak-anak karena posisi menyelamnya rendah, enggak sampai ke dasar laut yang dalam. Hanya menyelam sekitar 10 meter saja, biota laut sudah bisa dinikmati keindahannya. Ombaknya relatif pelan, sehingga biota laut dan terumbu karang tumbuh dengan subur. Air di pantai ini pun jernih, sehingga bisa melihat hingga ke dasar laut. Pemandangan di pantai Nglambor sangat indah. Pokoknya murah meriah, dan menyenangkan. Anak-anak sangat senang mempunyai pengalaman baru.
Saya sendiri memilih untuk duduk-duduk saja di pinggir pantai, menemani si kecil bermain pasir di tepi pantai. Anak balita bermain sendiri di tepi pantai relatif aman, karena ombaknya enggak terlalu kencang. Anak-anak bisa mencari kulit kerang dan batu halus warna-warni.
Setelah 1 jam dan anak-anak puas bermain, kami melanjutkan perjalanan ke pantai Siung, yang berjarak sekitar 500 meter dari pantai Nglambor. Setelah puas bermain di pantai Siung, kami memutuskan pulang. Sebelum pulang, sempat ada niat mampir ke pantai Jogan. Melihat jalan yang dilalui agak 'mengerikan', saya memutuskan untuk batal saja berkunjung ke pantai ini. Hehe ... saya serem melihat jalan menuju pantai Jogan yang turunnya sangat tajam. Selain itu juga sudah sore. Jadi ya kami memutuskan untuk pulang saja ke Yogyakarta. Alhamdulillah kami puas dan senang menikmati wisata ini.
Sumber Foto: Koleksi Pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar