![]() |
Foto: Google |
Mengajak anak-anak mengisi waktu liburan akhir pekan, memang butuh kreativitas orang tua. Liburan tak melulu harus pergi rekreasi atau jalan-jalan ke mall. Mengisi liburan dengan mengajak anak-anak naik angkutan umum juga sangat menyenangkan.
Ceritanya, si bungsu sudah beberapa kali merengek ingin pergi ke rumah om saya yang ada di Jakarta. Akhirnya, hari Ahad kemarin, saya putuskan untuk mengajak Junior 3 dan 4 naik bis umum untuk menuju ke sana. Kebetulan anak-anak sangat suka naik bis umum ini.
Bis umum yang akan kami naiki adalah bis APTB Sinar Jaya, jurusan Bogor-Rawamangun. APTB ini singkatan dari Angkutan Perbatasan Terintegrasi dengan Busway. Selain melewati jalur angkutan umum, bis ini saat di Jakarta memang mengikuti jalur busway. Ada beberapa jurusan, seperti Bogor-Rawamangun, Bogor-Grogol, Bogor-Senen, dan masih banyak lagi.
Kebetulan pula, bis ini lewat di belakang perumahan kami. Selain nyaman, lebih mudah pula mendapatkan bis ini. Kita cukup menunggunya di halte sepanjang jalur yang dilewati bis. Namun, agar tidak menunggu terlalu lama, sebaiknya memang kita tahu jadwal kedatangan bis ini.
Ada beberapa catatan, yang perlu diperhatikan orang tua saat ingin mengajak anak-anak naik kendaraan umum. Antara lain:
Pastikan Aman dan Nyaman
Salah satu hal yang harus dipastikan orang tua saat mengajak anak bepergian dengan kendaraan umum adalah aman dan nyaman. Aman selama di perjalanan dan nyaman kondisi kendaraannya buat anak-anak. Menurut saya sih, bis Sinar Jaya ini masih cukup nyaman buat anak-anak.
Bis dilengkapi dengan AC, tidak berhenti di sembarang tempat, tapi hanya berhenti di halte bis sepanjang Bogor-Jakarta. Kondisi dalam bis relatif bersih dan longgar.
![]() |
Dokumen Pribadi |
Mengedukasi Anak-Anak Sebelum Bepergian
Yang namanya anak-anak, pasti ada saja tingkah mereka saat di tempat umum. Nah, sebelum berangkat, sebaiknya orang tua mengedukasi anak-anak terlebih dahulu. Apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Naik kendaraan umum, selain sebagai media untuk mengajarkan sopan santun kepada anak, juga memberikan pengalaman baru bagi mereka yang sudah terbiasa bepergian dengan kendaraan pribadi.
Mereka harus tahu bagaimana bersikap kepada orang lain, dengan meminta izin saat harus melewati mereka, misalnya. Mereka belajar tentang rute perjalanan, berapa biaya yang dibutuhkan, dan lain-lain.
Harus Selalu dalam Pengawasan Orang Tua
Tingkah anak-anak saat di tempat umum, terkadang selalu di luar dugaan, terutama anak-anak yang sangat aktif. Untuk itu, orang tua harus selalu mengawasi mereka. Seperti anak-anak saya yang sangat aktif luar biasa.
Ada saja tingkah mereka saat naik kendaraan umum. Misalnya bergelantungan di dalam dalam bis atau kereta. Saat penumpang masih sepi, biasanya mereka kami izinkan untuk mencoba rasanya bergelantungan. Namun, saat sudah banyak orang, kami ingatkan bahwa hal itu tidak sopan, karena mengganggu kenyamanan orang lain.
Atau saat naik bis umum dan bisnya berhenti agak lama, anak-anak terkadang iseng membuka jendela bis. Melongokkan kepala keluar jendela atau mengeluarkan tangan keluar jendela. Hal ini sangat berbahaya dan anak-anak harus selalu diingatkan akan hal ini.
![]() |
Dokumen Pribadi |
Sebagai Sarana Pendidikan
Masih banyak orang berpikiran bahwa yang namanya belajar itu ya di sekolah. Padahal sebenarnya, belajar yang baik adalah melalui kegiatan yang nyata, bukan hanya sekedar teori. Misalnya, seperti saat naik angkutan umum ini.
Ada beberapa hal yang bisa anak-anak pelajari saat menikmati naik angkutan umum. Antara lain, anak-anak belajar tentang rute perjalanan. Anak-anak bisa belajar tentang manajemen perjalanan, anak-anak belajar sopan santun saat di jalan, dan masih banyak lagi. Dengan belajar melalui pengalaman nyata, akan lebih membekas dalam ingatan mereka, daripada hanya sekedar teori.
![]() |
Dokumen Pribadi |
Nah, itulah beberapa tips sederhana saat mengajak anak naik angkutan umum. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar