Selasa, 14 Juli 2020

Ketika Jodoh Tak Kunjung Datang

Menikah adalah impian setiap orang, baik pria maupun wanita. Namun adakalanya Allah menguji hamba-Nya dengan datangnya jodoh yang tak pasti. Hingga terkadang membuat sebagian orang berputus asa dalam menanti datangnya sang pendamping hidup. Kegalauan tentang jodoh yang tak kunjung tiba, biasanya melanda para wanita. 

Apalagi masih ada sebagian masyarakat yang terkadang agak nyinyir, dengan melabeli perempuan yang terlambat menikah dengan istilah perawan tua, jomblo ngenes, enggak laku, dan istilah-istilah lainnya, yang kurang nyaman didengar. Sehingga, membuat para perempuan yang diuji dengan kondisi seperti ini terkadang menjadi 'baper' duluan. 

Sebagaimana kematian, rezeki, dan ajal, yang tidak diketahui oleh manusia, jodoh pun merupakan rahasia Allah. Tidak ada yang bisa memprediksi kapan datangnya, berjodoh dengan siapa, dan lain sebagainya.  Jodoh termasuk hal yang gaib, hanya Allah yang tahu. 


Lalu, apa sih yang sebaiknya dilakukan jika jodoh ternyata tak segera datang?

1. Bersabar

Ingatlah kata-kata ini, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Sebagaimana firman Allah Ta'ala dalam QS Al Baqarah, ayat 153: “Wahai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
Dan ada juga sebuah hadits yang sangat bagus untuk direnungkan isinya. “Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999).

Jadi, bersabar terhadap apa yang Allah takdirkan, itulah sikap yang terbaik. Ditolak saat melamar atau ada peristiwa yang membuat batal menikah, itu semua adalah takdir Allah. Pasti mungkin ada perasaan kecewa, sedih, atau marah. Pikiran yang bisa membuat hati kita ikhlas adalah keyakinan bahwa itu bukan jodoh saya. Itu pasti bukan yang terbaik untuk saya. Walaupun mungkin hikmahnya baru terasa beberapa tahun kemudian. 

Tetaplah berperasangka baik kepada Allah. Apa yang menurut kita baik, belum tentu baik pula menurut Allah. Begitu pula sebaliknya, apa yang menurut kita buruk, mungkin itu yang baik menurut Allah. Allah mempunyai cara tersendiri dalaam menyayangi hamnba-Nya. Bisa jadi Allah ingin kita mendapatkan orang yang betu-betul baik ibadahnya, sehingga diminta untuk bersabar sampai tiba saatnya.

2. Banyak Berdoa

Jangan lupa berdoa, terutama di waktu-waktu yang mustajabah. Allah akan kabulkan doa-doa hamba-Nya yang memang bersungguh-sungguh untuk meminta. Sebagaimana firman-Nya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah : 186)

Selalu berdoalah agar segera dipertemukan dengan jodoh yang baik, yang membuat ibadah kita kepada Allah semakin meningkat. Calon pasangan hidup yang selalu mengajak kita untuk selalu dalam kebaikan dan setia mengingatkan jika lalai. 

3. Isi Dengan Kegiatan Positif

Daripada menghabiskan waktu dengan kegalauan yang tiada guna, lebih baik manfaatkan waktu yang ada saat ini dengan kegiatan positif. Seperti berolahraga, pengajian, ataupun bergabung dengan komunitas positif lainnya. Dengan menyibukkan diri berkegiatan yang positif, insya Allah pikiran akan selalu positif dan optimis dalam menatap masa depan.

Barangkali juga Allah ingin agar kita lebih khusyu lagi dalam beribada kepada Allah. Atau mungkin juga masih banyak orang yang membutuhkan perhatian kita, sehinnga Allah tunda datangnya jodoh sampai waktu yang tepat.

4. Memantaskan Diri

Ingat sebuah firman Allah Ta'ala yang artinya: ”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia (surga).” QS. An-Nur: 26

Yakinlah bahwa Allah akan memberikan jodoh yang sesuai dengan kepasitas diri hamba-Nya. Untuk itu, teruslah memperbaiki dan memantaskan diri, agar Allah memberikan jodoh yang pantas. Sibukkan diri dengan melaksanakan ketaatan-ketaatan pada Allah. Buang keresahan-keresahan yang mengganggu pikiran dan membuat tidak produktif.  

5. Jangan Pedulikan Omongan Orang

Terlalu mendengarkan omongan orang yang kadang kurang pantas akan menghabiskan energi. Lebih baik tutup telinga dan sibukkan dengan meningkatkan kualitas diri, serta tak lupa selalu berpikiran positif. Orang lain yang tidak mengenal kita dengan baik terkadang memang selalu begitu. Terlalu mengurusi kehidupan orang lain, terlalu ikut campur dengan urusan orang.

Mungkin yang paling berat menghadapi pertanyaan keluarga besar, ya? Untuk itu siapkan mental saja, jangan dimasukkan hati. Anggap saja bahwa itu merupakan bentuk perhatian mereka pada kita. Jadi tetap tenang "keep calm and smile" kata orang zaman sekarang. Tak perlu marah dan kecewa karena jodoh tak kunjung datang. Pernah dengar istilah bahwa jodoh tak akan ke mana? Begitulah, kalau sudah jodoh akan selalu ada jalan untuk bertemu. Tugas kita hanya memantaskan diri agar Allah memberi jodoh yang terbaik.

Itulah 5 hal yang bisa dilakukan ketika Allah beri ujian dengan jodoh yang tak kunjung tiba. Yakinlah bahwa Allah tahu yang terbaik buat hamba-Nya. Ada baiknya kita melihat penderitaan saudara kita yang mungkin lebih parah, agar hati tetap selalu optimis. Sebenarnya nikmat Allah yang sudah kita terima lebih besar jika dibandingkan dengan rasa gundah karena belum datangnya jodoh.

Ingat sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam: "Lihatlah orang yang lebih rendah dari kalian, dan jangan melihat orang di atas kalian. Maka itu lebih layak untuk kalian agar tidak memandang hina nikmat yang telah Allah anugerahkan." (HR. Muslim)

Meski jodoh itu ada di tangan Allah, namun untuk mendapatkannya juga bukanlah tanpa usaha. Allah belum menampakkan jodoh kita, mungkin Allah melihat kita belum pantas untuk berumah tangga. Entah karena kurangnya ilmu yang kita miliki, bekal agam yang masih minim. Untuk itu, jangan bosan untuk selalu belajar. Persiapkan banyak bekal untuk membangun rumah tangga. Bekal dan ilmu untuk menjadi seorang istri, menjadi seorang menantu, menjadi seorang ibu yang baik bagi anak-anaknya kelak. Jadi, tak ada gunanya berputus asa, bukan? Tetap semangat memandang masa depan!

Bogor, 14 Juli 2020


Foto: Shutterstock

2 komentar:

  1. Paling berat kalau ketemu keluarga besar yaa, ditanya : "Kapan nikah?" heu *ummi-aleeya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ya ummi ... alhamdulillah saya gak ngalami itu :D

      Hapus

Belajar Menulis Artikel SEO dan Langsung Bisa Magang, Hanya di Sini!

Sudah lumayan lama sebenarnya saya mengisi waktu luang dengan menulis dan mendapatkan cuan dari aktivitas ini. Pernah pula belajar menulis ...